|
---|
Monday, December 28, 2009
Nama Camry semakin mencuat ketika resmi menjadi mobil dinas para menteri. Tugas Camry kini tergantikan oleh saudara semereknya Toyota Crown Royal Saloon. Lalu bagaimana nasib si Camry berikutnya setelah tidak terpakai menteri?
Diprediksikan, image Toyota Camry tidak akan terlalu berpengaruh setelah tidak digunakan menteri, karena biar bagaimanapun, Camry tetap memiliki popularitas di dunia, jauh sebelum para menteri menggunakannya 2004 lalu.
"Jangan samakan Camry dengan Toyota Crown, karena popularitas Camry tidak hanya di Indonesia, tapi hampir di seluruh dunia," ujar pengamat otomotif, Achdiat A Suhadi ketika berbincang dengan detikOto, Senin (28/12/2009)
Lihat saja bagaimana kiprah Camry di pasar Amerika, bahkan sampai di Arab Saudi. Varian sedan Toyota ini memiliki popularitas yang tidak kecil, apalagi dengan adanya varian hybrid dari Camry.
Sedangkan Toyota Crown, pria yang akrab dipanggil Dodo tersebut, sepertinya tidak melihat popularitas yang sama pada Toyota Crown. "Sepertinya hanya di Indonesia saja nama Crown berkelas," ujarnya.
Sehingga, Camry bakal tetap mendapatkan tempat bagi konsumennya, meskipun mulai tahun 2010 mendatang, sudah tidak digunakan lagi sebagai mobil menteri.
Note: Sayang mobnas ESEMKA belum ada yang produksi, bisa aja kan jadi mobil dinas menteri dan pejabat?
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)